Membangun personal branding sebagai blogger perlukah aku lakukan? Pertanyaan ini seolah berputar dikepalaku terus ketika aku menyimak materi ke 9 tentang personal branding di Blogspedia Coaching Batch 3.
Bukan tanpa alasan, sebab diri ini masih merasa ragu untuk menyematkan sebutan blogger. Baru tujuh bulan sejak aku memulai membuat blog, belum banyak tulisan sebagai karyaku, pemahaman tentang blogging pun masih sangat minim.
Jika sampai saat ini terlihat sudah ada beberapa tulisan di blogku, yang beberapa juga bahkan pernah aku share di media sosial, itu karena keberuntungan diri yang begitu memulai niat belajar blogging langsung dipertemukan dengan blogspedia coaching ini.
Salah satu slide materi dari blogspedia coaching memantik keberanianku untuk membranding diri sebagai blogger. Tentu juga dibarengi dengan tekad untuk mau belajar dan terus mengembangkan diri supaya dapat menuliskan content yang bermanfaat.
Sebuah Cita-Cita Yang Terlupakan
Bulan Februari 2022 adalah awal aku membuat blog ini. Seorang teman yang terlebih dahulu menjadi blogger secara tidak sengaja mengingatkanku pada sebuah cita-cita lama, ketika dia men-share tulisannya di wa story.
Aku teringat bahwa dulu ketika kuliah ingin sekali memiliki blog, saat itu aku sedang sangat sibuk mempersiapkan skripsi sehingga aku berpikir untuk membuat blog nanti saja Ketika sudah lulus kuliah.
Namun ternyata kesibukan mencari dan kemudian bekerja pasca lulus kuliah membuat aku lupa akan keinginan memiliki blog.
Personal Branding Sebagai Blogger
Setelah memutuskan resign dan menjadi full mom, ada masanya dimana aku merasa seperti kehilangan jati diri. Terkadang aku rindu pada masa dimana aku bisa bertanggung jawab penuh pada segala yang menjadi keputusanku terhadap diriku sendiri.
Menulis di blog seolah menjadi sebuah sarana pelarian yang kemudian juga menjadi cara healing yang menyenangkan bagiku.
Karena itulah aku ingin memulai lagi membangun personal brandingku yang baru yaitu sebagai seorang blogger. Aku ingin lebih mengasah skill menulisku dan membuatnya menjadi cara yang bisa memberi manfaat bagi diriku sendiri dan lingkungan sekitarku.
Dan tak perlu waktu lama aku menemukan banyak manfaat serta kesenangan melalui blogging.
Wadah mengikat ilmu
Melalui blog aku menemukan cara mengikat setiap ilmu yang aku peroleh dari mengikuti seminar, membaca buku atau menonton film. Sebelum mempunyai blog, aku selalu menulis insight yang aku dapat dari kelas belajar yang aku ikuti di buku catatan.
Terkadang catatan yang tidak rapi membuatku malas juga untuk mempelajarinya Kembali. Nah di blog ini catatanku akan tersusun rapi dan dapat aku buka Kembali kapanpun aku perlukan. Dan besar pula harapanku agar catatan belajarku pun dapat memberi manfaat pada pembacanya, dapat membagi ilmu yang kumiliki rupanya juga membuat hatiku senang.
Menjadi Diri Sendiri Seutuhnya
Di blog aku bisa mengekspresikan apapun yang aku rasakan dengan bebas melalui cara yang terbaik tentunya. Aku bisa menyampaikan apa yang menjadi keresahanku, pun bisa menyampaikan segala sesuatu yang membuatku bahagia.
Seperti dalam tulisanku tentang kanker payudara dimana aku mencurahkan keresahanku tentang penyakit ini. Kemudian melalui tulisan tentang travelling aku menyampaikan betapa menyenangkannya pengalaman liburanku.
Membuatku Termotivasi untuk Belajar
Bagiku belajar sesuatu yang baru selalu menjadi hal yang menyenangkan. Menjadi bloger berarti aku harus mampu menuliskan content yang dapat berguna bagi pembaca, jadi bagaimana caranya?
Tentu saja aku harus mau terus belajar dan meng up grade ilmu. Ini memberiku motivasi untuk mau membaca, mengikuti webinar maupun seminar, mengikuti pelatihan blogging juga belajar meningkatkan skill menulis.
Lifestyle Blogger Yang Inspiratif
www.myidaayu.com ini adalah sebuah blog berniche lifestyle. Tulisan di blogku ini masih sangat gado-gado. Berbagai hal aku tulis disini ya meskipun tetap aku batasi hanya beberapa tema saja. Aku berharap nantinya orang akan mengenalku sebagai lifestyle blogger yang tulisannya tidak hanya bermanfaat tetapi bahkan bisa menginspirasi.
Caraku Membangun Personal Branding Sebagai Blogger
Aku tahu pasti bahwa membangun personal branding sebagai seorang blogger tidak akan cukup aku lakukan hanya dalam satu atau dua hari. Aku perlu upaya yang konsisten supaya dunia mengenalku sebagai blogger. Oleh karena itu beberapa cara akan aku tempuh sebagai upayaku membangun personal branding.
1. Perkenalkan diri melalui media sosial
Setelah memiliki anak aku tidak pernah lagi membuka media sosial sampai-sampai terlupakan semua username ataupun password nya yang kemudian sekarang aku membuat media sosial baru sebagai salah satu sarana membangun personal brandingku. Melalui medsos ini aku membagikan link tulisanku.
Awalnya ada perasaan malu dan tidak percaya diri Ketika aku membagikan link tulisanku di medsos, namun aku merasa hal ini harus aku biasakan agar supaya orang dapat mengenaliku sebagai blogger yang aktif menulis.
2. Bergabung dalam komunitas
Untuk saat ini aku belum banyak bergabung dengan komunitas blogger. Namun aku merasa ini hal yang perlu aku lakukan, oleh karena itu semoga nantinya aku bisa bergabung dengan beberapa komunitas blogger.
IIDN adalah salah satu komunitas blogger yang menjadi awal tempat aku belajar tentang blogging.
3. Kenali diri
Penting sekali bagi seseorang yang ingin membangun personal brandingnya untuk mengenali dirinya. Dengan mengenali diri maka kita akan bisa memahami apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan kita.
Kita akan lebih mampu berfokus pada kelebihan kita serta bijak menyikapi kekurangan yang kita miliki. Dan melalui mengenali diri inilah nantinya kita akan dapat menemukan keunikan serta value diri kita.
Aku tahu pasti bahwa langkahku untuk membangun personal branding sebagai blogger masih sangat Panjang dan mungkin juga tidak akan mudah, namun aku yakin akan tiba saatnya nanti orang akan mengenalku sebagai seorang blogger. So, buat kalian yang juga sedang berupaya membangun personal branding bersemangatlah dan fokus pada apa yang menjadi tujuanmu!
Membangun personal branding memang butuh waktu dan setelahnya ttp harus konsisten dg branding yg kita buat
BalasHapusiya benar, ada proses
HapusRelated bgt sama aku mba. Memang personal branding ini seperti sedang mencari jati diri juga, butuh proses dan waktu yg lamaaa.
BalasHapusiya mb
HapusRelate banget bagian 'setelah resign dan jadi full mom, ada rasa rindu pada yang sudah berlalu'... Aku ngerasain ini mbak, sampe sekarang juga kadang masih kangen jadi mahasiswa :"
BalasHapushehe rindu ya mb
HapusSemangat mba... Jujurly sbg pemula saya juga akan memilih lifestyle blogger..
BalasHapusiya mb
Hapus